Saturday, December 10, 2016

Asal usul penyebutan minggu

♻ Kronologis kata *AHAD* diganti *MINGGU*♻

πŸ‘‰ Alkisah; Sebelum thn 1960, tak pernah dijumpai nama hari yg bertuliskan *Minggu* selalu tertulis hari *Ahad*. Begitu juga penanggalan di kalender tempo dulu, masyarakat Indonesia tdk mengenal sebutan *Minggu*.

πŸ‘ŒKita semua sepakat bahwa kalender atau penanggalan di Indonesia telah terbiasa dan terbudaya untuk menyebut hari *Ahad* di dlm setiap pekan (7 hari) dan telah berlaku sejak periode yg cukup lama.
=> Bahkan telah menjadi  ketetapan di dlm Bahasa Indonesia.
=> Lalu mengapa kini sebutan hari Ahad berubah menjadi hari Minggu?
=> Kelompok dan kekuatan siapakah yg mengubahnya? => Apa dasarnya?
=> Resmikah dan ada kesepakatankah ?

✅ Kita ketahui bersama, bahwa nama hari yg telah resmi dan kokoh tercantum ke dlm penanggalan Indonesia sejak sebelum zaman penjajahan Belanda dahulu, adlh dgn sebutan :
1. *Ahad* (al-Ahad = hari kesatu),
2. *Senin* (al-Itsnayn=hari kedua),
3. *Selasa* (al-Tsalaatsa' = hari ketiga),
4. *Rabu* (al-Arba'aa = hari keempat),
5. *Kamis* (al-Khamsatun = hari kelima),
6. *Jum'at* (al-Jumu'ah = hari keenam = hari berkumpul/berjamaah),
7. *Sabtu* (as-Sabat=hari ketujuh).

πŸ‘‰Nama hari tersebut sudah menjadi kebiasaan dan terpola di dlm semua kerajaan di Indonesia.
=> Semua ini adalah karena jasa positif interaksi budaya secara elegan nan damai dan besarnya pengaruh masuknya agama Islam ke Indonesia yg membawa penanggalan Arab.
πŸ‘‰ Sedangkan kata *minggu* diambil dari bahasa Portugis, *Domingo* (dari bahasa Latin dies Dominicus, yg berarti "dia do Senhor", atau *HARI TUHAN KITA*).

=> Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai *Dominggu*. Dan baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai *Minggu*. Jadi, kita pasti paham siapa yg dimaksud TUHAN KITA, bagi yg beribadah di hari minggu.

πŸ‘‰ Bagaimana ini bisa terjadi.?
=> Ada yg mengatakan dengan dana yg cukup besar dari luar Indonesia, dibuat membiayai monopoli pencetakan kalendar selama bertahun-tahun di Indonesia.
=> Percetakan dibayar agar menihilkan (0) kata *Ahad* diganti dgn *Minggu*.
=> Setelah kalender jadi, lalu dibagikan secara gratis atau dijual obral / sangat murah.

☝Dampaknya adalah :
=> Masyarakat Indonesia secara tak sadar, akhirnya kata *Ahad* telah terganti menjadi *Minggu* di dalam kalender masehi.

πŸ™Pentingkah?
Jawabannya *Sangat Penting* untuk upaya mengembalikan kata *Ahad* .

πŸ‘‰ Bagi umat Islam adalah penting, karena:
=> Kata *Ahad* mengingatkan kepada nama *Allah SWT* yg Maha *Ahad* sama dgn *Maha Tunggal*/ *Maha Satu* / *Maha Esa*.
=> *Allah*  tdk beranak dan diperanakkan.
=> Kata *Ahad* dlm Islam adlh sebagai bagian sifat *Allah SWT* yg penting dan mengandung makna utuh melambangkan *ke-Maha-Esa-an Allah SWT*.

πŸ‘ŒOleh karena itu :
=> Mari kita ganti *minggu* menjadi *ahad*.
=> Apabila dlm 7(tujuh) hari biasa disebut *seminggu*, yg tepat adlh disebut dgn *sepekan* dan bukan *minggu depan* tapi *pekan depan*.

✳ Sudah saatnya kita dan kaum muslimin berhijrah ke kalender hijriyah dan mencampakkan kalender masehi.

Semoga dpt menambah wawasan pengetahuan

No comments:

Post a Comment